Mungkin kita tidak akan percaya jika ada yang mengatakan bahwa hajar
aswad dulunya berwarna putih. Bagaimana mungkin sesuatu yang putih kini
menjadi warnanya hitam pekat seperti layaknya malam tanpa bintang? Tapi
sesungguhnya, itulah yang dikatakan oleh hadits-hadits. Mungkin sulit
dicerna oleh kita, tapi ternyata ada alasan kenapa hal tersebut bisa
terjadi, dan karena itulah kita kali ini akan membicarakan apa yang
mengubah warna hajar aswad dari putih susu menjadi hitam legam.
Keistimewaan yang Dimiliki Hajar Aswad
Ternyata ada keistimewaan dari hajar aswad. Dan kalau kita menjalankan
rukun hajar aswad tadi maka kita bisa mendapatkan dua keutamaan yaitu:
1. Tempat tersebut adalah tempat yang menjadi letak dari pondasi Nabi Ibrahim AS
2. Di tempat tersebut ada hajar aswad.
Selain rukun hajar aswad, ada juga rukun Yamani yang keutamaannya hanya
satu, yaitu sebagai letak pondasi Nabi Ibrahim AS. Karena hal ini, ada
dua hal yang harus dikhususkan saat berhadapan dengan hajar aswad, yaitu
untuk mengusap dan mencium hajar aswad. Sementara ketika melakukan
rukun Yamani, kita hanya perlu mengusapnya saja karena keutamaan yang
dimiliki oleh rukun Yamani hanya satu. Untuk rukun-rukun lain yang
disebut dengan nama syamiyyaani, tidaklah perlu untuk mencium maupun
mengusap hajar aswad.
Hajar Aswad Dulunya Berwarna Putih, Lalu Apa yang Membuatnya Jadi Berwarna Hitam?
Kita semua sebelumnya harus tahu bahwa dulu hajar aswad warnanya putih,
mengingat ia adalah sebuah batu yang diturunkan langsung dari surga.
Dipercaya bahwa sebelum menghitam, warna batu tersebut adalah seputih
salju dan menjadi hitam karena perbuatan manusia, yaitu karena dosa dan
kemusyrikan mereka. Batu-batu tadi terkena pengaruh tersebut dan warna
putih yang amat indah sebelumnya kini berubah menjadi warna hitam pekat
yang mengkilat.
Lewat sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, tercatat
bahwa memang warna asli dari hajar aswad adalah putih. Arti dari hadits
tersebut adalah suatu hari Nabi Muhammad SAW pernah bersabda mengenai
batu hitam tersebut, mengenai bagaimana hajar aswad pertama kali muncul
dari surga dengan warna putih yang jauh lebih putih jika dibandingkan
dengan susu. Hitam yang kini mendominasi warna dari hajar aswad tadi
dipercaya karena dosa-dosa dari para manusia.
Hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad dan dinilai shahih menurut beberapa
orang menceritakan tentang saat dimana Ibnu Abbas berkisah tentang sabda
Nabi Muhammad SAW. Arti dari hadits yang menjelaskan mengenai hajar
aswad dulunya berwarna putih tersebut kira-kira menjelaskan bagaimana
hajar aswad adalah sebuah batu yang asalnya dari surga dan lebih putih
dari salju, tapi orang-orang musyrik membuat warna dari batu yang suci
tersebut menjadi hitam gelap.
Hadits shahih lainnya yang diriwayatkan oleh beberapa orang seperti Ibnu
Majah, Tirmidzi, dan Ahmad menuliskan tentang bagaimana kondisi dari
hajar aswad ketika kiamat tiba. Diketahui bahwa sesungguhnya batu
tersebut akan diutus saat hari kiamat tiba dengan dua mata untuk
melihat, dan mempunyai mulut yang membuatnya menjadi mampu berkata. Ia
kemudian akan bersaksi mengenai siapa-siapa saja yang benar-benar
menyentuhnya.
Dari tulisan di atas, kita kini mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi
dengan sebuah batu berwarna putih susu yang jatuh dari surga menuju
bumi, dan ternyata manusia lah yang mengubah warna putih tersebut
menjadi warna hitam yang gelap, padahal hajar aswad dulunya berwarna
putih.
0 Komentar untuk " Ternyata Batu Hajarul Aswad Dulunya Berwarna Putih "